Mungkin hasil trading Anda tidak konsisten walau telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk menganalisa pergerakan pasar setiap harinya, atau Anda tidak tahu persis apa yang mesti diperbuat pada sebuah posisi yang sedang open selain mencermati apa yang bakal terjadi pada posisi open Anda itu. Nah, mungkin barangkali Anda sedang kecanduan trading dengan time frame rendah, misalnya dengan time frame 5 menit setiap kali Anda masuk pasar. Jika memang demikian sekarang saatnya Anda beralih ke time frame daily.
Ada ungkapan klise yang mengatakan: ambil apa yang selalu Anda peroleh dari apa yang telah Anda lakukan (getting what you’ve always gotten from doing what you’ve always done) ... tetapi mungkin sekarang saatnya Anda melakukan perubahan. Sebuah pelajaran disaat awal karir trading saya adalah banyaknya noise dan kesalahan sinyal yang tidak berguna pada time frame rendah 5 menit dan 15 menit, yang telah menghabiskan banyak waktu dan uang . Trading pada time frame rendah, yaitu time frame dibawah daily bahkan lebih rendah dari 1 hour, adalah tidak produktif dan bisa dibilang menjurus ke perjudian (gambling). Trading dengan daily chart bisa dianggap sebagai ‘holy grail’ kita dalam trading forex. Inilah alasannya:
Untuk menjadi trader forex yang bisa dibilang sukses, sebenarnya kita hanya butuh sekali big profit dalam sebulan hanya dengan sekali open posisi saja. Cobalah Anda lihat account history Anda, berapa kali Anda telah keluar masuk pasar dalam sebulan. Mungkin Anda terlalu sering trade karena tergoda oleh pergerakan harga pasar pada time frame yang rendah (dibawah time frame 1 hour) dan mencoba menghubungkannya dengan variabel berbagai berita yang Anda peroleh sehingga terjadi over analyzing terhadap pasar.
Mungkin Anda tahu bahwa sering-sering masuk pasar itu tidak effektif, tetapi sulit untuk menghentikan kecanduan untuk trading dengan time frame rendah dan kebiasaan over analyzing pada pasar.
Trading pada time frame 5 menit akan merangsang ‘pusat-pusat reward’ (reward centers) yang ada dalam otak sehingga menimbulkan suatu kepuasan instan. Nah, jika Anda berfokus hanya pada time frame daily dibarengi dengan kesabaran dan disiplin, maka akan membuat bagian otak lain yang lebih tinggi berkembang. Memang tidak mudah menghentikan rasa kecanduan trading ini. Seorang trader yang telah terbiasa dengan trading pada 5 atau 15 menit akan sulit menghindari kebiasaan untuk sering masuk pasar karena rangsangan kepuasan dari harapan memperoleh profit, sehingga bagian otak untuk menganalisa long term tidak bisa bekerja dengan effektif.
Trading pada time frame 5 menit akan merangsang ‘pusat-pusat reward’ (reward centers) yang ada dalam otak sehingga menimbulkan suatu kepuasan instan. Nah, jika Anda berfokus hanya pada time frame daily dibarengi dengan kesabaran dan disiplin, maka akan membuat bagian otak lain yang lebih tinggi berkembang. Memang tidak mudah menghentikan rasa kecanduan trading ini. Seorang trader yang telah terbiasa dengan trading pada 5 atau 15 menit akan sulit menghindari kebiasaan untuk sering masuk pasar karena rangsangan kepuasan dari harapan memperoleh profit, sehingga bagian otak untuk menganalisa long term tidak bisa bekerja dengan effektif.
Untuk bisa trading dengan daily chart, Anda mesti bersikap realistik dan berfikiran jauh kedepan. Tetapi pertama kali yang perlu dilakukan adalah menghentikan rasa puas instan yang diperoleh dari rangsangan otak saat kita masuk pasar dengan time frame rendah. Cobalah berfikir kearah jangka panjang dengan fokus pada time frame daily.
Balance Anda tidak mencukupi untuk trading dengan daily chart ?
Anda mungkin merasa sudah terbiasa dengan menggunakan chart 15 menit atau bahkan 5 menit sehingga untuk beralih ke daily diperlukan balance yang lebih besar karena harus memasang stop loss yang lebih lebar. Ya, benar, dan hal itu bisa diatasi dengan mengatur position size-nya. Dengan position sizing management yang proporsional dengan balance Anda, maka jika stop loss diperbesar position size diperkecil, dengan balance tetap sama dan persentasi resiko Anda sendiri yang menetapkan. Yang mesti dihindari adalah keinginan mencetak profit dalam waktu singkat seperti saat Anda trading dengan chart 5 atau 15 menit.
Anda mungkin merasa sudah terbiasa dengan menggunakan chart 15 menit atau bahkan 5 menit sehingga untuk beralih ke daily diperlukan balance yang lebih besar karena harus memasang stop loss yang lebih lebar. Ya, benar, dan hal itu bisa diatasi dengan mengatur position size-nya. Dengan position sizing management yang proporsional dengan balance Anda, maka jika stop loss diperbesar position size diperkecil, dengan balance tetap sama dan persentasi resiko Anda sendiri yang menetapkan. Yang mesti dihindari adalah keinginan mencetak profit dalam waktu singkat seperti saat Anda trading dengan chart 5 atau 15 menit.
Marilah kita perhatikan contoh chart daily dibawah (harga emas daily di pasar spot), tampak pin bar yang dekat dengan level supportnya. Dengan pergerakan harga yang jelas sedang uptrend seperti itu, kita bisa masuk buy di level sesudah pin bar dengan aman dan dengan profit yang cukup memadai.
(Note: pin bar adalah istilah penulis untuk sebutan sebuah bar yang dianggap sebagai patokan. Untuk pin bar ini telah diulas pada tulisan yang lain dalam rubrik ini).
(Note: pin bar adalah istilah penulis untuk sebutan sebuah bar yang dianggap sebagai patokan. Untuk pin bar ini telah diulas pada tulisan yang lain dalam rubrik ini).
Mengapa time frame daily sebaiknya kita jadikan acuan utama dalam trading ?
-Daily chart memberikan gambaran pasar yang lebih jelas- tidak seperti time frame lebih rendah yang cenderung banyak noise dan kesalahan sinyal, time frame daily lebih jelas menggambarkan pergerakan harga pasar sehingga meningkatkan kemampuan analisa gerak harga dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Gerakan harga (price action) pada daily chart lebih mencerminkan sentiment pasar secara umum.
-Risk / reward ratio yang lebih besar- ya, Anda benar, besarnya resiko memang Anda sendiri yang menentukan, sesuai dengan kekuatan dan rencana yang telah Anda sepakati. Tetapi, dengan tidak seringnya Anda masuk pasar seperti jika Anda menggunakan time frame rendah, maka persentasi risk bisa Anda perbesar. Katakan Anda hanya masuk pasar 3 kali atau bahkan sekali saja dalam sebulan, maka Anda bisa memperbesar persentasi resiko sesuai dengan batas kesepakatan, sehingga position size-nya masih masuk akal (tidak terlalu kecil atau besar).
-Daily chart mengurangi frekuensi trading Anda - lebih lambat tapi stabil- sukses dalam trading forex sebagian besar ditentukan oleh kualitas setiap trade yang telah Anda lakukan daripada kuantitas keseluruhan trade Anda. Dengan berkurangnya frekuensi Anda masuk pasar, dalam jangka panjang hasil trading yang Anda peroleh akan jauh lebih baik dibanding seringnya Anda masuk pasar dengan trade yang kurang berkualitas karena misalnya dibarengi dengan keterlibatan emosi Anda. Dalam cerita dongeng dikisahkan bahwa seekor kura-kura bisa menang lomba lari dengan seekor kelinci karena si kura-kura pelan tapi konsisten, sedang si kelinci sangat cepat dan penuh emosi.
Bersikaplah serius pada trading Anda, belajarlah dari trader profesional.
Sukses dalam trading forex dipengaruhi juga oleh cara Anda menyikapi pergerakan harga pasar. Jika Anda menganggap pasar sebagai arena perjudian dan masuk pasar sekedar menebak atau untung-untungan, maka cepat atau lambat account Anda akan susut dan ludes. Para trader profesional tidak melihat pasar sebagai arena permainan judi, tetapi benar-benar memaknai pasar dengan trading plan dan penerapan risk management yang proporsional, tanpa emosi, dan ... tidak sering-sering masuk pasar hingga terkesan ‘bermain-main’ dengan pasar.
Jadi jika Anda mungkin masih senang bermain-main dan keluar masuk pasar dengan acuan chart 5 atau 15 menit, ada baiknya mulai mencoba trading dengan daily chart, dan meniru cara para trader profesional tersebut.