Trading tentu melibatkan resiko. Namun terlepas dari hasil trading yang diperoleh, ada beberapa resiko yang menyangkut psikologi, yang biasanya kurang diperhatikan trader. Dr.Brett Steenbarger, seorang trading psychologist menuliskan beberapa resiko yang bisa dialami para trader.
Resiko mengalami kebosanan
Banyak orang yang tertarik pada trading karena prospek memperoleh penghasilan besar dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini membuat trader berusaha untuk menemukan sistem trading yang paling pas. Tetapi sering kali pergerakan harga pasar tidak merespons sistem tersebut dan trader harus sabar menunggu sinyal trading. Jika trader kurang sabar, ia akan cepat merasa bosan dan berusaha mengganti sistem trading. Bahkan acap kali ia memaksakan diri untuk masuk pasar yang bisa berakibat buruk.
Untuk menghindari resiko mengalami kebosanan, trader tidak harus berganti sistem trading ataupun memaksakan diri untuk masuk pasar. Sebaiknya ia istirahat memantau pasar, mungkin bisa mengunjungi forum-forum tentang trading atau membaca berita-berita tentang pasar.
Resiko ’’draw-up’’
Kita biasanya selalu risau pada akibat drawdown atau kerugian beruntun, tetapi tahukah Anda bahwa Anda akan menghadapi resiko juga ketika balance account trading Anda naik dengan cepat akibat ’’draw-up’’? Benar, trader akan mengalami resiko akibat memperoleh profit yang beruntun. Setelah profit beruntun yang dialaminya, banyak trader cenderung membuat keputusan trading yang salah akibat percaya diri yang berlebihan atau over-confidence.
Mereka meningkatkan position size hingga ke level yang sulit untuk dikendalikan, menyimpang dari rencana trading dan melakukan trade sebanyak mungkin. Hal ini bisa berakibat fatal karena trader tidak lagi bisa mengendalikan emosinya. Trader harus selalu berpegang pada rencana trading dan bisa menjaga emosinya.
Resiko akibat kejadian yang beruntun (sequencing)
Tak peduli sebaik apapun Anda me-manage trading dan sistem trading Anda yang konsisten menghasilkan profit, Anda tak akan pernah tahu nantinya Anda akan mengalami profit beruntun atau kerugian beruntun. Trader bisa mengalami resiko akibat sequencing ketika statistik tradingnya menampakkan profit atau loss yang berturut-turut.
Profit yang berturut-turut bisa menyebabkan resiko ’’draw-up’’, namun kerugian beruntun juga bisa menyebabkan trader menyimpang dari rencana trading dan membuat keputusan yang buruk. Jika Anda melihat balance account trading Anda berturut-turut naik dan kemudian turun lagi secara beruntun, hal tersebut menandakan tidak ada kemajuan yang berarti, dan bisa berakibat pada turunnya motivasi Anda dalam trading.
Untuk mengatasi resiko psikologis tersebut, trader bisa menggunakan jurnal trading yang selalu diperbaharui sehingga bisa melihat perkembangan hasil tradingnya dari waktu ke waktu dengan kelebihan maupun kekurangannya. Resiko psikologis ini sangat penting diperhatikan terutama bagi mereka yang menjadikan trading sebagai pekerjaan utamanya.
Sumber : www.fxstreet.com : The risks of trading, by BabyPips.com FX-Men Team
Resiko mengalami kebosanan
Banyak orang yang tertarik pada trading karena prospek memperoleh penghasilan besar dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini membuat trader berusaha untuk menemukan sistem trading yang paling pas. Tetapi sering kali pergerakan harga pasar tidak merespons sistem tersebut dan trader harus sabar menunggu sinyal trading. Jika trader kurang sabar, ia akan cepat merasa bosan dan berusaha mengganti sistem trading. Bahkan acap kali ia memaksakan diri untuk masuk pasar yang bisa berakibat buruk.
Untuk menghindari resiko mengalami kebosanan, trader tidak harus berganti sistem trading ataupun memaksakan diri untuk masuk pasar. Sebaiknya ia istirahat memantau pasar, mungkin bisa mengunjungi forum-forum tentang trading atau membaca berita-berita tentang pasar.
Resiko ’’draw-up’’
Kita biasanya selalu risau pada akibat drawdown atau kerugian beruntun, tetapi tahukah Anda bahwa Anda akan menghadapi resiko juga ketika balance account trading Anda naik dengan cepat akibat ’’draw-up’’? Benar, trader akan mengalami resiko akibat memperoleh profit yang beruntun. Setelah profit beruntun yang dialaminya, banyak trader cenderung membuat keputusan trading yang salah akibat percaya diri yang berlebihan atau over-confidence.
Mereka meningkatkan position size hingga ke level yang sulit untuk dikendalikan, menyimpang dari rencana trading dan melakukan trade sebanyak mungkin. Hal ini bisa berakibat fatal karena trader tidak lagi bisa mengendalikan emosinya. Trader harus selalu berpegang pada rencana trading dan bisa menjaga emosinya.
Resiko akibat kejadian yang beruntun (sequencing)
Tak peduli sebaik apapun Anda me-manage trading dan sistem trading Anda yang konsisten menghasilkan profit, Anda tak akan pernah tahu nantinya Anda akan mengalami profit beruntun atau kerugian beruntun. Trader bisa mengalami resiko akibat sequencing ketika statistik tradingnya menampakkan profit atau loss yang berturut-turut.
Profit yang berturut-turut bisa menyebabkan resiko ’’draw-up’’, namun kerugian beruntun juga bisa menyebabkan trader menyimpang dari rencana trading dan membuat keputusan yang buruk. Jika Anda melihat balance account trading Anda berturut-turut naik dan kemudian turun lagi secara beruntun, hal tersebut menandakan tidak ada kemajuan yang berarti, dan bisa berakibat pada turunnya motivasi Anda dalam trading.
Untuk mengatasi resiko psikologis tersebut, trader bisa menggunakan jurnal trading yang selalu diperbaharui sehingga bisa melihat perkembangan hasil tradingnya dari waktu ke waktu dengan kelebihan maupun kekurangannya. Resiko psikologis ini sangat penting diperhatikan terutama bagi mereka yang menjadikan trading sebagai pekerjaan utamanya.
Sumber : www.fxstreet.com : The risks of trading, by BabyPips.com FX-Men Team