Konsep leverage memang sangat menguntungkan dalam trading forex, namun juga bisa berbahaya jika Anda kurang berhati-hati dalam menggunakannya, terutama bila Anda menggunakan leverage yang sangat tinggi (over leverage). Leverage yang tinggi akan menyebabkan margin minimum atau jaminan minimum yang Anda bayarkan setiap kali transaksi makin sedikit. Hal ini secara psikologis akan mempengaruhi trading Anda.
Salah satu karakter trader forex yang sukses adalah mereka yang bisa menghilangkan pengaruh emosi ketika trading. Ketika orang membicarakan keuntungan dari trading forex, yang pertama kali mereka kemukakan biasanya adalah fasilitas leverage yang tinggi, atau bahkan sangat tinggi. Dengan leverage tertentu, Anda bisa membuka puluhan atau bahkan ratusan posisi dengan modal yang relatif kecil. Ini bisa dilakukan hanya dengan jaminan margin yang relatif kecil, dan inilah yang menjadikan salah satu daya tarik trading forex. Saat ini banyak broker yang menawarkan leverage 1:100, 1:200, 1:400 bahkan 1:1000.
Jika Anda trading pada sebuah broker dengan fasilitas leverage 1:1000, maka untuk nilai kontrak sebesar USD 10,000 (lazim disebut mini lot) Anda hanya membayar margin sebesar (USD 10,000/1000) = USD 10 untuk setiap kali transaksi (0.1 lot untuk mini lot), dengan nilai per pip (pip value) sesuai perhitungan nilai kontrak mini lot (misal untuk EUR/USD dengan nilai kontrak USD 10,000, nilai per pip-nya adalah USD 1). Dengan demikian jika modal Anda USD 500 dan Anda membuka 30 posisi (masing-masing 0.1 lot) dengan leverage 1:1000, maka total margin yang Anda perlukan hanya USD 10 x 30 = USD 300.
Jika untuk setiap posisi Anda memperoleh profit 10 pip, maka total profit Anda adalah USD 10 x 30 = USD 300, atau 60% dari modal Anda. Sebaliknya jika Anda mengalami loss rata-rata 10 pip, maka kerugian Anda juga 60% dari modal Anda, dan dalam pasar forex kejadian semacam itu bisa berlangsung dalam hitungan menit, sekalipun spread yang diberikan broker Anda adalah nol (tanpa spread).
Secara psikologis, semakin tinggi leverage yang Anda gunakan, maka Anda akan semakin berani (banyak) dalam membuka posisi trading, karena nilai margin minimum yang Anda bayarkan akan semakin sedikit. Seperti halnya jika Anda mengendarai mobil, melaju dengan kecepatan 60 km/jam dan 200 km/jam tentu sangat berbeda dalam antisipasi jika terjadi sesuatu. Semaki tinggi kecepatan Anda berkendara, semakin besar resiko yang Anda hadapi ketika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan. Dalam banyak kejadian, kecelakaan akibat berkendara dengan kecepatan yang sangat tinggi berakhir dengan kematian.
Trading forex dengan leverage yang sangat tinggi bisa diumpamakan dengan berkendara dengan kecepatan yang sangat tinggi. Resikonya cukup besar. Seperti Anda ketahui bahwa pihak broker memberikan pinjaman kepada Anda sebesar sisa dari nilai kontrak yang seharusnya dikurangi dengan margin minimum yang Anda bayarkan. Dalam hal Anda trading mini lot dengan leverage 1:1000, pihak broker meminjamkan USD 10,000 - USD 10 = USD 9,990 untuk setiap 0.1 lot (untuk mini lot) yang Anda buka. Pernahkah Anda berpikir mengapa pihak broker tidak membebankan bunga pinjaman kepada Anda meski posisi trading tersebut Anda tahan berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu?
Salah satu karakter trader forex yang sukses adalah mereka yang bisa menghilangkan pengaruh emosi ketika trading. Ketika orang membicarakan keuntungan dari trading forex, yang pertama kali mereka kemukakan biasanya adalah fasilitas leverage yang tinggi, atau bahkan sangat tinggi. Dengan leverage tertentu, Anda bisa membuka puluhan atau bahkan ratusan posisi dengan modal yang relatif kecil. Ini bisa dilakukan hanya dengan jaminan margin yang relatif kecil, dan inilah yang menjadikan salah satu daya tarik trading forex. Saat ini banyak broker yang menawarkan leverage 1:100, 1:200, 1:400 bahkan 1:1000.
Jika Anda trading pada sebuah broker dengan fasilitas leverage 1:1000, maka untuk nilai kontrak sebesar USD 10,000 (lazim disebut mini lot) Anda hanya membayar margin sebesar (USD 10,000/1000) = USD 10 untuk setiap kali transaksi (0.1 lot untuk mini lot), dengan nilai per pip (pip value) sesuai perhitungan nilai kontrak mini lot (misal untuk EUR/USD dengan nilai kontrak USD 10,000, nilai per pip-nya adalah USD 1). Dengan demikian jika modal Anda USD 500 dan Anda membuka 30 posisi (masing-masing 0.1 lot) dengan leverage 1:1000, maka total margin yang Anda perlukan hanya USD 10 x 30 = USD 300.
Jika untuk setiap posisi Anda memperoleh profit 10 pip, maka total profit Anda adalah USD 10 x 30 = USD 300, atau 60% dari modal Anda. Sebaliknya jika Anda mengalami loss rata-rata 10 pip, maka kerugian Anda juga 60% dari modal Anda, dan dalam pasar forex kejadian semacam itu bisa berlangsung dalam hitungan menit, sekalipun spread yang diberikan broker Anda adalah nol (tanpa spread).
Secara psikologis, semakin tinggi leverage yang Anda gunakan, maka Anda akan semakin berani (banyak) dalam membuka posisi trading, karena nilai margin minimum yang Anda bayarkan akan semakin sedikit. Seperti halnya jika Anda mengendarai mobil, melaju dengan kecepatan 60 km/jam dan 200 km/jam tentu sangat berbeda dalam antisipasi jika terjadi sesuatu. Semaki tinggi kecepatan Anda berkendara, semakin besar resiko yang Anda hadapi ketika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan. Dalam banyak kejadian, kecelakaan akibat berkendara dengan kecepatan yang sangat tinggi berakhir dengan kematian.
Trading forex dengan leverage yang sangat tinggi bisa diumpamakan dengan berkendara dengan kecepatan yang sangat tinggi. Resikonya cukup besar. Seperti Anda ketahui bahwa pihak broker memberikan pinjaman kepada Anda sebesar sisa dari nilai kontrak yang seharusnya dikurangi dengan margin minimum yang Anda bayarkan. Dalam hal Anda trading mini lot dengan leverage 1:1000, pihak broker meminjamkan USD 10,000 - USD 10 = USD 9,990 untuk setiap 0.1 lot (untuk mini lot) yang Anda buka. Pernahkah Anda berpikir mengapa pihak broker tidak membebankan bunga pinjaman kepada Anda meski posisi trading tersebut Anda tahan berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu?