Sebelum kita melihat cara terbaik untuk memanfaatkan leverage, mari kita memahami leverage dan bagaimana cara kerjanya. Sederhananya, leverage (juga dikenal sebagai gearing) adalah jumlah modal yang dipinjam investor di mana mereka telah berkomitmen untuk menggunakan dalam setiap investasi.
Jadi, ketika ada orang mengatakan "dua kali leverage" berarti mereka mengungkapkan 50 persen dari modal yang diinvestasikan telah dipinjam, tiga kali leverage adalah 66 persen dan empat kali leverage adalah 75 persen. Mengambil paling ekstrim bisa sampai 100 kali leverage yang berarti untuk setiap 100 diinvestasikan, 99-nya telah dipinjam, sehingga akhirnya potensi keuntungan sangat besar. Namun sebaliknya, kerugian yang bisa dialami juga akan besar jika membuat keputusan yang buruk.
Di sinilah terasa manfaat dari margin trading. Kita bisa melakukan transaksi tanpa harus mempunyai modal sebesar transaksi yang kita lakukan. Asyik kan? Beruntunglah kita sekarang, hidup dilengkapi dengan sarana dan pra sarana yang sedemikan komplit. Hanya dengan bermodalkan PC, sambungan internet dan modal semampunya, kita bisa melakukan transaksi jual-beli valas. Jadi kita bisa trading kapan saja dan di mana saja, asal terkoneksi dengan internet.
Jadi apa cara terbaik untuk menggunakan leverage ketika trading FX? Pertama-tama, pedagang FX harus melihat dengan jelas, menilai potensi risiko /imbalan dari peluang investasi. Dari hal ini tentukan apakah memanfaatkan (yaitu meminjam uang) untuk meningkatkan potensi keuntungannya secara masuk akal, atau apakah Anda tidak mampu untuk mengambil risiko itu.
Banyak orang yang salah sangka dan memiliki persepsi negatif terhadap forex trading sehubungan dengan masalah utang-piutang ini. Terus terang hal tersebut membuat prihatin. Mungkin perlu ditegaskan kembali bahwa tidak ada hubungan hutang-piutang yang harus ditagih antara kita (trader) dengan broker tempat kita melakukan kegiatan trading.
Sebagai aturan umum, Anda perlu mempertimbangkan semua faktor perdagangan dari pandangan pasar dan jumlah yang siap dirisikokan pada perdagangan. Untuk menentukan ukuran yang benar dari perdagangan, harus mempertimbangkan pengaturan modal. Meningkatkan keuntungan yang signifikan ketika investasi juga sebaiknya harus direncanakan.
Gambaran leverage adalah sebagai berikut:
Apabila leverage yang ditetapkan sebuah broker adalah 100:1, artinya kita hanya menggunakan dana sebesar $1 untuk bertransaksi sebesar $100. Jadi apabila kita memiliki dana deposit sebesar $5 di broker tersebut, maka $1 ditempatkan sebagai used margin untuk transaksi sebesar $100 tersebut, sedangkan sisanya ($4) menjadi cadangan apabila transaski yang kita lakukan mengalami kerugian.
Jadi, setiap kerugian yang mungkin dialami dari setiap transaksi yang dilakukan akan otomatis mengurangi sisa dana dari yang kita tempatkan tersebut. Itulah mengapa kita mengenal istilah Margin Call. Margin Call terjadi apabila sisa dana kita di broker terkuras habis oleh kerugian yang kita alami dan transaksi secara otomatis tertutup (ter-closed).
Jadi, ketika ada orang mengatakan "dua kali leverage" berarti mereka mengungkapkan 50 persen dari modal yang diinvestasikan telah dipinjam, tiga kali leverage adalah 66 persen dan empat kali leverage adalah 75 persen. Mengambil paling ekstrim bisa sampai 100 kali leverage yang berarti untuk setiap 100 diinvestasikan, 99-nya telah dipinjam, sehingga akhirnya potensi keuntungan sangat besar. Namun sebaliknya, kerugian yang bisa dialami juga akan besar jika membuat keputusan yang buruk.
Di sinilah terasa manfaat dari margin trading. Kita bisa melakukan transaksi tanpa harus mempunyai modal sebesar transaksi yang kita lakukan. Asyik kan? Beruntunglah kita sekarang, hidup dilengkapi dengan sarana dan pra sarana yang sedemikan komplit. Hanya dengan bermodalkan PC, sambungan internet dan modal semampunya, kita bisa melakukan transaksi jual-beli valas. Jadi kita bisa trading kapan saja dan di mana saja, asal terkoneksi dengan internet.
Jadi apa cara terbaik untuk menggunakan leverage ketika trading FX? Pertama-tama, pedagang FX harus melihat dengan jelas, menilai potensi risiko /imbalan dari peluang investasi. Dari hal ini tentukan apakah memanfaatkan (yaitu meminjam uang) untuk meningkatkan potensi keuntungannya secara masuk akal, atau apakah Anda tidak mampu untuk mengambil risiko itu.
Banyak orang yang salah sangka dan memiliki persepsi negatif terhadap forex trading sehubungan dengan masalah utang-piutang ini. Terus terang hal tersebut membuat prihatin. Mungkin perlu ditegaskan kembali bahwa tidak ada hubungan hutang-piutang yang harus ditagih antara kita (trader) dengan broker tempat kita melakukan kegiatan trading.
Sebagai aturan umum, Anda perlu mempertimbangkan semua faktor perdagangan dari pandangan pasar dan jumlah yang siap dirisikokan pada perdagangan. Untuk menentukan ukuran yang benar dari perdagangan, harus mempertimbangkan pengaturan modal. Meningkatkan keuntungan yang signifikan ketika investasi juga sebaiknya harus direncanakan.
Gambaran leverage adalah sebagai berikut:
Apabila leverage yang ditetapkan sebuah broker adalah 100:1, artinya kita hanya menggunakan dana sebesar $1 untuk bertransaksi sebesar $100. Jadi apabila kita memiliki dana deposit sebesar $5 di broker tersebut, maka $1 ditempatkan sebagai used margin untuk transaksi sebesar $100 tersebut, sedangkan sisanya ($4) menjadi cadangan apabila transaski yang kita lakukan mengalami kerugian.
Jadi, setiap kerugian yang mungkin dialami dari setiap transaksi yang dilakukan akan otomatis mengurangi sisa dana dari yang kita tempatkan tersebut. Itulah mengapa kita mengenal istilah Margin Call. Margin Call terjadi apabila sisa dana kita di broker terkuras habis oleh kerugian yang kita alami dan transaksi secara otomatis tertutup (ter-closed).