Bentuk-bentuk lain dari support dan resistance terkadang tidak menjamin 100% dapat konsisten dan akurat, sesuai dengan prosedur yang ada. Lihat saja pivot point, yang terkadang memperlihatkan hasil yang tidak sesuai dengan fakta. Misalnya pada saat harga sudah melewati support ketiga. Seharusnya harga berangsur-angsur kembali ke titik semula, atau setidaknya masih dapat menuju ke support kedua atau kesatu. Begitu juga dengan resistance-nya. Hal tersebut pada akhirnya memancing pertanyaan: mungkinkah SR dapat terus diandalkan?
Seluruh hasil dan cara pandang trader terhadap support dan resistance bergantung pada pemahaman dan uji coba yang dilakukan trader di masa lalu. Dengan hasil latihan dan pembelajaran yang terus-menerus, menjadikan Anda paham; titik support dan resistance mana saja yang bisa diandalkan dan mana yang tidak valid, agar untuk selanjutnya ditinggalkan.
Pengujian pertama: ambil contoh dari pergerakan EUR/USD, yang bergerak menuju harga 1.30xx selama tahun 2012. Harga 1.30 merupakan tingkat psikologis support atau resistance di angka bulat. Perlu Anda ketahui tingkat psikologis trader terdapat pada angka bulat. Terlepas apakah angka depannya ganjil atau tidak, satu hal yang pasti: angka belakang harus bulat. Hal inilah yang menjadi titik fokus tersendiri, bahwa angka bulat mampu memengaruhi psikologis trader serta pola berpikirnya.
Perhatikan grafik di bawah ini, harga telah bergerak lebih rendah mendekati support, sedangkan permintaan pair dengan cepat mulai berpindah. Sehingga pasokan harga melebihi permintaan, yang kemudian menyebabkan pair bergerak lebih tinggi.
Pengujian yang kedua: hampir sebulan tim analisis telah melihat hal yang sama terjadi. Pendekatan bulan ketiga juga memperlihatkan hal yang sama. Bahwa harga akan kembali ke support terdekat setelah harga tersebut berada di resistance. Sebaliknya, jika harga sudah berada di support, maka sebentar lagi akan ada pergantian harga menuju resistance.
Ini adalah bentuk validasi dari tingkat harga, yang menunjukkan trader dapat melakukan transaksi dengan melihat titik support atau resistance sebagai acuannya. Jadi, jawaban untuk pertanyaan di awal artikel adalah "ya". Nah, manfaatkan strategi support-resistance adalah cara terbaik untuk mendapat keuntungan yang maksimal.
Seluruh hasil dan cara pandang trader terhadap support dan resistance bergantung pada pemahaman dan uji coba yang dilakukan trader di masa lalu. Dengan hasil latihan dan pembelajaran yang terus-menerus, menjadikan Anda paham; titik support dan resistance mana saja yang bisa diandalkan dan mana yang tidak valid, agar untuk selanjutnya ditinggalkan.
Pengujian pertama: ambil contoh dari pergerakan EUR/USD, yang bergerak menuju harga 1.30xx selama tahun 2012. Harga 1.30 merupakan tingkat psikologis support atau resistance di angka bulat. Perlu Anda ketahui tingkat psikologis trader terdapat pada angka bulat. Terlepas apakah angka depannya ganjil atau tidak, satu hal yang pasti: angka belakang harus bulat. Hal inilah yang menjadi titik fokus tersendiri, bahwa angka bulat mampu memengaruhi psikologis trader serta pola berpikirnya.
Perhatikan grafik di bawah ini, harga telah bergerak lebih rendah mendekati support, sedangkan permintaan pair dengan cepat mulai berpindah. Sehingga pasokan harga melebihi permintaan, yang kemudian menyebabkan pair bergerak lebih tinggi.
Pengujian yang kedua: hampir sebulan tim analisis telah melihat hal yang sama terjadi. Pendekatan bulan ketiga juga memperlihatkan hal yang sama. Bahwa harga akan kembali ke support terdekat setelah harga tersebut berada di resistance. Sebaliknya, jika harga sudah berada di support, maka sebentar lagi akan ada pergantian harga menuju resistance.
Ini adalah bentuk validasi dari tingkat harga, yang menunjukkan trader dapat melakukan transaksi dengan melihat titik support atau resistance sebagai acuannya. Jadi, jawaban untuk pertanyaan di awal artikel adalah "ya". Nah, manfaatkan strategi support-resistance adalah cara terbaik untuk mendapat keuntungan yang maksimal.