Jane Doe
Belajar forex untuk beberapa kalangan masih terkesan sebagai mainan orang konglomerat yang kaya raya. Namun seiring perkembangan teknologi, kini forex bukan hanya mainan para kaya raya, atau para pakar analisis ekonomi internasional. Teknologi bahkan membuat forex bisa menjadi mainan anak SD yang bisa menyulap koneksi internet menjadi mesin uang lewat forex.
Banyak kisah diutarakan oleh rekan kita yang sudah malang melintang di forex trading. Namun mereka masih belum memiliki kemampuan yang baik dalam mengatur strategi perdagangan dan mengatur keuntungan secara konsisten. Beberapa rekan trader sering mendapatkan kendala. Bagaimanakah cerita dari mereka yang terjun ke dunia forex? Berikut kish-kisah mereka.
Perkenalkan nama saya Anton (nama samaran). Sebenarnya sudah sejak lama saya tertarik dengan Forex (Foreign Excange) semenjak dikenalkan oleh teman saya. Hanya saja karena kesibukan dan nyali yang belum ada maka proses belajar menjadi tertunda bahkan macet.
Kendala terbesar yang sebenarnya saya hadapi adalah tidak adanya tempat bertanya yang saya rasa pas. Namun berhubung sekarang saya sudah tidak mempunyai kesibukan pekerjaan, maka saya mulai lagi untuk membuka kembali panduan forex gratis yang sudah 2 tahun lebih tersimpan di Harddisk laptop termasuk reactive akun marketiva yang sudah 2 tahun tidak digunakan bahkan saldonya masih full.
Memang inilah salah satu kelebihan menggunakan forex karena selain diberikan modal virtual alias duit-duitan untuk belajar, kita juga diberikan bonus sebesar live untuk beberapa broker yang dapat digunakan sebagai modal trading. Namun karena modal yang digunakan terlalu kecil, maka akhirnya terpaksa deposit menggunakan modal sendiri yang saat itu lumayan besar. Sayang dalam beberapa minggu modal sudah habis.
Dulu kami banyak masuk bisnis online yaitu: speedline, dubaiinvestment, eucashindo, dan semuanya SCAM. Tapi kami rugi berat, sampai akhirnya kami mulai beralih ke TRADING FOREX. Saya mulai mempelajari ilmu trading. Meski dulu masih SMA, saya menganggap trading bukanlah mainan. Keseriusan saya bertrading sangat hebat, sampai saya membuka akun demo. Pada akun demo tersebut ayah saya melihat saya selalu profit dan tidak loss, sehingga ayah saya pun memberikan saya dana sebesar 10 USD.
Jujur saya terkejut, maklum masih baru mencoba akun demo saja baru sekali. Dengan begitu saya bermain dengan lebih hati hati. Dan setelah berminggu-minggu bermain saya profit sedikit-sedikit. Maklum saya membuka posisi dengan lot yg kecil karna masih belum berpengalaman. Di forex inilah saya mulai mengenal seorang trader yang tidak sombong bernama Jaya Negara. Disitu saya di bimbing sampai saya profit dan balance mencapai 20 USD.
Dari situ saya menjual dollar kepada seorang teman, dengan balance tinggal 10 USD. Akhirnya saya meminta uang ke ayah sebesar 300ribu. Nah, di situlah ayah saya mulai mengerti tentang trading. Akhirnya saya pun trading dengan dana 300.000 dan Alhamdulillah mendapatkan profit. Dan itu semua berkat bimbingan Jaya Negara.
Karena mampu profit dengan modal $30, kami mencoba memakai modal yg agak besar sekitar 5 juta Rupiah. Saya dan ayah pun trading dengan bimbingan Jaya Negara. Walaupun sudah bisa profit, tetap saja rasa emosi masih menyelimuti diri kami. Open menggunakan lot besar, hingga pada suatu hari floating semakin membesar. Melihat minus yang banyak, kami mencoba menelpon Jaya Negara, dan ia menyarankan untuk mengkunci akun.
Karena saking bingungnya semua transaksi kami tutup. Kerugian pun tak terelakkan. Akhirnya saya libur trading sekitar 2 bulan. Setelah itu mulai lagi bermain demo. Dengan TIDAK MENYERAH ayah pun kembali memberikan uang, kali ini sangat besar yakni 10jt. Saya pun sangat bersemangat, dan di situ ujian kenaikan kelas sebentar lagi dimulai.
Saya menitipkan dana tersebut kepada Jaya Negara untuk di tradingkan. Dan sampai sekarang, kami sangat berterima kasih kepada Jaya Negara atas pembelajarannya. Sekarang kami sudah memiliki bisnis rental mobil, perdagangan karet, dan trading.
Banyak kisah diutarakan oleh rekan kita yang sudah malang melintang di forex trading. Namun mereka masih belum memiliki kemampuan yang baik dalam mengatur strategi perdagangan dan mengatur keuntungan secara konsisten. Beberapa rekan trader sering mendapatkan kendala. Bagaimanakah cerita dari mereka yang terjun ke dunia forex? Berikut kish-kisah mereka.
Perkenalkan nama saya Anton (nama samaran). Sebenarnya sudah sejak lama saya tertarik dengan Forex (Foreign Excange) semenjak dikenalkan oleh teman saya. Hanya saja karena kesibukan dan nyali yang belum ada maka proses belajar menjadi tertunda bahkan macet.
Kendala terbesar yang sebenarnya saya hadapi adalah tidak adanya tempat bertanya yang saya rasa pas. Namun berhubung sekarang saya sudah tidak mempunyai kesibukan pekerjaan, maka saya mulai lagi untuk membuka kembali panduan forex gratis yang sudah 2 tahun lebih tersimpan di Harddisk laptop termasuk reactive akun marketiva yang sudah 2 tahun tidak digunakan bahkan saldonya masih full.
Memang inilah salah satu kelebihan menggunakan forex karena selain diberikan modal virtual alias duit-duitan untuk belajar, kita juga diberikan bonus sebesar live untuk beberapa broker yang dapat digunakan sebagai modal trading. Namun karena modal yang digunakan terlalu kecil, maka akhirnya terpaksa deposit menggunakan modal sendiri yang saat itu lumayan besar. Sayang dalam beberapa minggu modal sudah habis.
Dulu kami banyak masuk bisnis online yaitu: speedline, dubaiinvestment, eucashindo, dan semuanya SCAM. Tapi kami rugi berat, sampai akhirnya kami mulai beralih ke TRADING FOREX. Saya mulai mempelajari ilmu trading. Meski dulu masih SMA, saya menganggap trading bukanlah mainan. Keseriusan saya bertrading sangat hebat, sampai saya membuka akun demo. Pada akun demo tersebut ayah saya melihat saya selalu profit dan tidak loss, sehingga ayah saya pun memberikan saya dana sebesar 10 USD.
Jujur saya terkejut, maklum masih baru mencoba akun demo saja baru sekali. Dengan begitu saya bermain dengan lebih hati hati. Dan setelah berminggu-minggu bermain saya profit sedikit-sedikit. Maklum saya membuka posisi dengan lot yg kecil karna masih belum berpengalaman. Di forex inilah saya mulai mengenal seorang trader yang tidak sombong bernama Jaya Negara. Disitu saya di bimbing sampai saya profit dan balance mencapai 20 USD.
Dari situ saya menjual dollar kepada seorang teman, dengan balance tinggal 10 USD. Akhirnya saya meminta uang ke ayah sebesar 300ribu. Nah, di situlah ayah saya mulai mengerti tentang trading. Akhirnya saya pun trading dengan dana 300.000 dan Alhamdulillah mendapatkan profit. Dan itu semua berkat bimbingan Jaya Negara.
Karena mampu profit dengan modal $30, kami mencoba memakai modal yg agak besar sekitar 5 juta Rupiah. Saya dan ayah pun trading dengan bimbingan Jaya Negara. Walaupun sudah bisa profit, tetap saja rasa emosi masih menyelimuti diri kami. Open menggunakan lot besar, hingga pada suatu hari floating semakin membesar. Melihat minus yang banyak, kami mencoba menelpon Jaya Negara, dan ia menyarankan untuk mengkunci akun.
Karena saking bingungnya semua transaksi kami tutup. Kerugian pun tak terelakkan. Akhirnya saya libur trading sekitar 2 bulan. Setelah itu mulai lagi bermain demo. Dengan TIDAK MENYERAH ayah pun kembali memberikan uang, kali ini sangat besar yakni 10jt. Saya pun sangat bersemangat, dan di situ ujian kenaikan kelas sebentar lagi dimulai.
Saya menitipkan dana tersebut kepada Jaya Negara untuk di tradingkan. Dan sampai sekarang, kami sangat berterima kasih kepada Jaya Negara atas pembelajarannya. Sekarang kami sudah memiliki bisnis rental mobil, perdagangan karet, dan trading.