Blog Archive

Template Information

No one has ever become poor by giving, Please Donate

Popular Posts

Site Links

About

Follow on Facebook

Blogger templates

Popular Posts

My Services

Menggunakan Garis Trend Dalam Trading (3)



Seperti telah disebutkan sebelumnya, garis uptrend yang mengukur titik-titik support akan berubah menjadi garis resistance jika telah berhasil ditembus. Sebaliknya garis downtrend yang mengukur titik-titik resistance akan berubah menjadi garis support bila telah ditembus seperti contoh pada GBP/USD daily berikut ini:
 
1 : Titik-titik resistance pada garis downtrend sebelum garis trend ini ditembus. Perhatikan pergerakan harga akan mentaati garis ini selama belum ditembus. Ini menunjukkan karakteristik pelaku pasar yang selalu memperhatikan garis trend.
2 : Ketika garis downtrend telah berhasil ditembus, titik-titik harga selanjutnya pada garis ini adalah titik-titik support pada kondisi downtrend. Garis ini adalah bagian dari garis-garis channel trend yang akan diulas kemudian. Titik support tersebut bisa dikonfirmasikan dengan formasi doji yang terbentuk pada bar candlestick. Keadaan yang sebaliknya bisa terjadi pada kondisi uptrend. Jika telah berhasil ditembus maka titik-titik harga selanjutnya pada garis ini adalah titik-titik resistance pada kondisi uptrend, dan adalah bagian dari garis channel trend.

Garis-garis channel trendGaris-garis channel adalah garis sejajar yang dibuat diatas garis uptrend pada saat pergerakan harga mulai berbalik arah dari titik puncaknya, atau garis sejajar yang dibuat dibawah garis downtrend pada saat pergerakan harga mulai berbalik arah dari titik lembahnya (level low). Channel menggambarkan konsistensi pergerakan pasar dalam mentaati garis-garis trend. Berikut contoh channel trend pada EUR/USD daily. Garis A mengukur titik-titik support dan garis B mengukur titik-titik resistance pada uptrend.



Cara trading yang sederhana dengan menggunakan garis trend dan channel trendTrading dengan menggunakan garis trend relatif mudah dilakukan dan sederhana. Setelah Anda membuat garis trend, Anda bisa entry buy pada titik-titik support atau entry sell pada titik-titik resistance. Exit bila garis trend telah ditembus. Berikut contoh pada GBP/USD daily dengan kondisi uptrend:



1 :  Level-level harga dimana Anda bisa entry buy setelah membuat garis uptrend pada dua titik low sebelumnya. Anda bisa entry saat harga menyentuh garis uptrend dan kembali bergerak keatas. Bila perlu bisa dikonfirmasikan dengan formasi bar candlestick atau indikator lainnya.
: Level harga dimana Anda bisa exit, atau menutup semua posisi buy yang telah Anda buka. Exit bisa dilakukan ketika garis uptrend benar-benar telah ditembus.

Contoh trading dengan channel trend pada EUR/CAD daily:



1 :  Level-level harga dimana Anda bisa entry sell setelah membuat garis downtrend. Anda bisa entry sell saat harga menyentuh garis downtrend dan kembali bergerak kebawah. Bila perlu bisa dikonfirmasikan dengan formasi bar candlestick atau indikator lainnya.
: Level harga dimana Anda bisa exit, menutup semua atau sebagian posisi buy yang telah Anda buka dengan asumsi jika harga benar-benar menembus garis channel bagian bawah maka kemungkinan pergerakan harga akan turun tajam dan profit yang Anda peroleh akan lebih besar.

Contact Me