Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (2) artikel dengan judul yang sama
5. Pin bar ‘ekor panjang’ sebagai sinyal reversal meski tanpa faktor pendukung support atau resistance
Salah satu aspek yang biasanya terjadi pada pin bar ‘ekor panjang’ adalah bahwa pada pergerakan yang sedang uptrend atau downtrend dan tiba-tiba mengalami penolakan pada formasi candlestick-nya (tertahan) dengan pola doji, mengisyaratkan akan terjadinya pergerakan reversal (berbalik arah), bahkan kemungkinan pembalikan arah trend (trend reversal). Biasanya sinyal trading ini cukup valid pada time frame daily.
Jika setup price action pin bar ‘ekor panjang’ ini terbentuk, faktor pendukung level support atau resistance sebagai konfirmasi tidak mutlak diperlukan. ‘Ekor’ doji tersebut akan membentuk level support atau resistance baru. Hal ini terjadi karena adanya penolakan para pelaku pasar untuk meneruskan kenaikan atau penurunan harga ke level yang lebih jauh. Makin panjang ‘ekor’nya, makin kuat penolakannya. Formasi doji yang terbentuk akibat level harga pembukaan dan level harga penutupan pada hari itu sama mencerminkan pelaku pasar yang sedang berkonsolidasi dengan cenderung untuk menolak kenaikan atau penurunan harga yang lebih jauh.
Ulah para pelaku pasar ini bisa dilihat dari formasi bar candlestick di hari-hari berikutnya. Berikut dicontohkan pergerakan USD/JPY daily dengan sinyal trading seperti yang dimaksud, dengan pembalikan arah dari downtrend ke uptrend:
Tanpa faktor pendukung level support atau resistance, konfirmasi bisa pada formasi setup price action pada hari berikutnya. Seperti tampak pada gambar diatas, setup inside bar yang terbentuk di hari setelah doji ‘ekor panjang’ mengisyaratkan konsolidasi pasar yang belum tuntas. Baru pada hari berikutnya tampak dengan jelas level tertinggi inside bar terlampaui dan formasi candlestick yang berwarna putih (level harga penutupan lebih tinggi dari pembukaan) yang mengisyaratkan harga akan cenderung naik. Entry bisa dilakukan segera setelah bar tersebut selesai, yang berarti telah ada konfirmasi.
6. Sinyal penerusan arah trend (trend continuation) pada level support dan resistance
Agak berbeda dengan contoh (3) sebelumnya, pin bar sebagai sinyal trading dalam hal ini tidak mesti berekor panjang dan berpola doji, tetapi yang mendapat penolakan dari level support atau resistance. Makin kuat level support atau resistance akan makin valid sinyal tersebut. Konfirmasi bisa diperoleh dari pin bar sebelumnya atau indikator teknikal seperi moving average yang juga sebagai level support atau resistance dinamis. Dalam hal Anda telah membuka posisi berdasarkan sinyal dari pin bar sebelumnya, maka sinyal yang terjadi sesudahnya adalah sinyal trading baru, bisa untuk memaksimalkan profit melalui teknik averaging atau pyramiding dan lainnya. Berikut contoh untuk sinyal trading yang dimaksud pada GBP/USD daily:
Pin bar sinyal sell : dalam hal ini pasar telah memberi sinyal dari pin bar sebelumnya dan harga telah menembus level support (yang sekarang berubah sebagai resistance). Tampak bahwa pasar juga telah menguji level resistance ini sebelum mencoba lagi untuk menembus. Penolakan yang terjadi mengisyaratkan bahwa sentimen para pelaku tetap cenderung bearish, tampak pada formasi bar sehari sesudahnya.
Pin bar sinyal buy : harga telah menembus level resistance dengan cukup kuat (candlestick berwarna putih) sebelum mencoba untuk menguji level tersebut tetapi mengalami penolakan, sehingga level tersebut berubah sebagai level support yang baru. Meski pola candlestick bukan doji, tetapi sentimen pasar telah mengisyaratkan penolakan tersebut pada formasi bar pada hari-hari berikutnya yang tidak melampaui level terendah pin bar.
bersambung ke bagian (4)
Salah satu aspek yang biasanya terjadi pada pin bar ‘ekor panjang’ adalah bahwa pada pergerakan yang sedang uptrend atau downtrend dan tiba-tiba mengalami penolakan pada formasi candlestick-nya (tertahan) dengan pola doji, mengisyaratkan akan terjadinya pergerakan reversal (berbalik arah), bahkan kemungkinan pembalikan arah trend (trend reversal). Biasanya sinyal trading ini cukup valid pada time frame daily.
Jika setup price action pin bar ‘ekor panjang’ ini terbentuk, faktor pendukung level support atau resistance sebagai konfirmasi tidak mutlak diperlukan. ‘Ekor’ doji tersebut akan membentuk level support atau resistance baru. Hal ini terjadi karena adanya penolakan para pelaku pasar untuk meneruskan kenaikan atau penurunan harga ke level yang lebih jauh. Makin panjang ‘ekor’nya, makin kuat penolakannya. Formasi doji yang terbentuk akibat level harga pembukaan dan level harga penutupan pada hari itu sama mencerminkan pelaku pasar yang sedang berkonsolidasi dengan cenderung untuk menolak kenaikan atau penurunan harga yang lebih jauh.
Ulah para pelaku pasar ini bisa dilihat dari formasi bar candlestick di hari-hari berikutnya. Berikut dicontohkan pergerakan USD/JPY daily dengan sinyal trading seperti yang dimaksud, dengan pembalikan arah dari downtrend ke uptrend:
Tanpa faktor pendukung level support atau resistance, konfirmasi bisa pada formasi setup price action pada hari berikutnya. Seperti tampak pada gambar diatas, setup inside bar yang terbentuk di hari setelah doji ‘ekor panjang’ mengisyaratkan konsolidasi pasar yang belum tuntas. Baru pada hari berikutnya tampak dengan jelas level tertinggi inside bar terlampaui dan formasi candlestick yang berwarna putih (level harga penutupan lebih tinggi dari pembukaan) yang mengisyaratkan harga akan cenderung naik. Entry bisa dilakukan segera setelah bar tersebut selesai, yang berarti telah ada konfirmasi.
6. Sinyal penerusan arah trend (trend continuation) pada level support dan resistance
Agak berbeda dengan contoh (3) sebelumnya, pin bar sebagai sinyal trading dalam hal ini tidak mesti berekor panjang dan berpola doji, tetapi yang mendapat penolakan dari level support atau resistance. Makin kuat level support atau resistance akan makin valid sinyal tersebut. Konfirmasi bisa diperoleh dari pin bar sebelumnya atau indikator teknikal seperi moving average yang juga sebagai level support atau resistance dinamis. Dalam hal Anda telah membuka posisi berdasarkan sinyal dari pin bar sebelumnya, maka sinyal yang terjadi sesudahnya adalah sinyal trading baru, bisa untuk memaksimalkan profit melalui teknik averaging atau pyramiding dan lainnya. Berikut contoh untuk sinyal trading yang dimaksud pada GBP/USD daily:
Pin bar sinyal sell : dalam hal ini pasar telah memberi sinyal dari pin bar sebelumnya dan harga telah menembus level support (yang sekarang berubah sebagai resistance). Tampak bahwa pasar juga telah menguji level resistance ini sebelum mencoba lagi untuk menembus. Penolakan yang terjadi mengisyaratkan bahwa sentimen para pelaku tetap cenderung bearish, tampak pada formasi bar sehari sesudahnya.
Pin bar sinyal buy : harga telah menembus level resistance dengan cukup kuat (candlestick berwarna putih) sebelum mencoba untuk menguji level tersebut tetapi mengalami penolakan, sehingga level tersebut berubah sebagai level support yang baru. Meski pola candlestick bukan doji, tetapi sentimen pasar telah mengisyaratkan penolakan tersebut pada formasi bar pada hari-hari berikutnya yang tidak melampaui level terendah pin bar.
bersambung ke bagian (4)