Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (1) artikel dengan judul yang sama
Menentukan trend pergerakan harga
Karena trading dengan price action sangat bergantung pada perubahan pola, bentuk atau setup formasi bar candlestick, maka mengetahui arah pergerakan harga pasar adalah mutlak diperlukan. Apakah saat ini pasar sedang trending atau konsolidasi (sideways)? Jika sedang trending, uptrend atau downtrend? Jika sedang konsolidasi, perhatikan level resistance dan support, atau batas atas dan batas bawah range.
Kebanyakan price action trader entry pada saat pasar trending karena probabilitas sinyal-sinyal trading yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan pasar yang sedang konsolidasi. Sedang jika range konsolidasi cukup sempit, dan pergerakan harga cenderung ‘choppy’ (range yang sempit dan tidak menentu), maka sebaiknya tidak masuk pasar.
Ketika pasar bergerak trending (uptrend ataupun downtrend), terdapat titik-titik swing (swing points) yang merupakan titik-titik referensi untuk mengidentifikasi arah trend (tanda lingkaran pada gambar bawah). Cara yang paling dasar untuk menentukan trend adalah dengan melihat pola yang dibentuk oleh titik-titik swing.
Jika pasar bergerak uptrend, maka titik-titik swing akan membentuk pola higher high atau level high yang lebih tinggi dari level high sebelumnya dan higher low atau level low yang lebih tinggi dari level low sebelumnya.
Untuk pasar yang downtrend titik-titik swing akan membentuk pola lower high atau level high yang lebih rendah dari level high sebelumnya, dan lower low atau level low yang lebih rendah dari level low sebelumnya.
Pada gambar AUD/USD daily diatas tampak setup pin bar reversal yang mengisyaratkan akan terjadinya perubahan arah trend dari uptrend ke downtrend.
Pasar konsolidasi dan pasar trending
Analisa price action dari waktu ke waktu sangat diperlukan untuk mengetahui arah pergerakan harga. Jika tidak ditemukan pola higher high, higher low, lower high atau lower low maka artinya pasar sedang berkonsolidasi dan harga akan bergerak ranging atau sideways.
Peralihan dari kondisi sideways ke trending biasanya dimulai dengan penembusan (break) level resistance atau support, yang diikuti oleh setup price action yang mendukung sentimen pasar. Berikut contoh peralihan dari konsolidasi ke trending pada GBP/USD daily:
Menentukan trend pergerakan harga
Karena trading dengan price action sangat bergantung pada perubahan pola, bentuk atau setup formasi bar candlestick, maka mengetahui arah pergerakan harga pasar adalah mutlak diperlukan. Apakah saat ini pasar sedang trending atau konsolidasi (sideways)? Jika sedang trending, uptrend atau downtrend? Jika sedang konsolidasi, perhatikan level resistance dan support, atau batas atas dan batas bawah range.
Kebanyakan price action trader entry pada saat pasar trending karena probabilitas sinyal-sinyal trading yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan pasar yang sedang konsolidasi. Sedang jika range konsolidasi cukup sempit, dan pergerakan harga cenderung ‘choppy’ (range yang sempit dan tidak menentu), maka sebaiknya tidak masuk pasar.
Ketika pasar bergerak trending (uptrend ataupun downtrend), terdapat titik-titik swing (swing points) yang merupakan titik-titik referensi untuk mengidentifikasi arah trend (tanda lingkaran pada gambar bawah). Cara yang paling dasar untuk menentukan trend adalah dengan melihat pola yang dibentuk oleh titik-titik swing.
Jika pasar bergerak uptrend, maka titik-titik swing akan membentuk pola higher high atau level high yang lebih tinggi dari level high sebelumnya dan higher low atau level low yang lebih tinggi dari level low sebelumnya.
Untuk pasar yang downtrend titik-titik swing akan membentuk pola lower high atau level high yang lebih rendah dari level high sebelumnya, dan lower low atau level low yang lebih rendah dari level low sebelumnya.
Pada gambar AUD/USD daily diatas tampak setup pin bar reversal yang mengisyaratkan akan terjadinya perubahan arah trend dari uptrend ke downtrend.
Pasar konsolidasi dan pasar trending
Analisa price action dari waktu ke waktu sangat diperlukan untuk mengetahui arah pergerakan harga. Jika tidak ditemukan pola higher high, higher low, lower high atau lower low maka artinya pasar sedang berkonsolidasi dan harga akan bergerak ranging atau sideways.
Peralihan dari kondisi sideways ke trending biasanya dimulai dengan penembusan (break) level resistance atau support, yang diikuti oleh setup price action yang mendukung sentimen pasar. Berikut contoh peralihan dari konsolidasi ke trending pada GBP/USD daily:
Setelah menembus level resistance (yang kemudian menjadi support), tampak pin bar yang mengalami penolakan (rejection) pada level support tersebut sehingga bisa dianggap sebagai sinyal entry dengan probabilitas yang cukup tinggi.
Dalam pasar forex trend biasanya hanya terjadi 25% sampai 35% dari suatu periode waktu tertentu (terutama pada time frame daily), sisanya sideways atau choppy. Oleh sebab itu kita mesti bisa memanfaatkan momentum tersebut dengan identifikasi trend yang tepat, antara lain dengan mengamati setup price action yang terbentuk.
Bersambung ke bagian (3)
Dalam pasar forex trend biasanya hanya terjadi 25% sampai 35% dari suatu periode waktu tertentu (terutama pada time frame daily), sisanya sideways atau choppy. Oleh sebab itu kita mesti bisa memanfaatkan momentum tersebut dengan identifikasi trend yang tepat, antara lain dengan mengamati setup price action yang terbentuk.
Bersambung ke bagian (3)