17 FEB 2014
Yen Jepang menguat selama perdagangan di sesi Asia pada hari Senin (17/02) meskipun pertumbuhanGDP Jepang dilaporkan mengecewakan ekspektasi, dengan pair USD/JPY yang jatuh sebanyak 0.19% ke angka 101.63. Kantor kabinet Jepang hari ini melaporkan bahwa angka GDP Jepang hanya mengalami pertumbuhan sebanyak 0.3% pada kuartal terakhir bulan Desember.
Persentase tersebut sama seperti pada kuartal sebelumnya, namun sangat jauh di bawah ekpektasi yang mengharapkan kenaikan sebanyak 0.7%. GDP tahun-ke-tahun (YoY) di Jepang hanya mengalami peningkatan sebanyak 1% lebih rendah dari ekspektasi 2.8% dan kenaikan sebelumnya sebanyak 1.1%. Indeks GDP YoY tersebut melorot 0.1%, lebih tinggi daripada ekspektasi yang memprediksikan penurunan sebanyak 0.2%. Pada tahun sebelumnya, kemerosotan GDP Jepang sebanyak 0.3%.
Pada pukul 11.30 WIB siang nanti, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri akan merilis data produksi bulanan Jepang. Ekpsektasinya adalah kenaikan sebanyak 1.1% pada bulan sebelumnya.
Menurut para pakar ekonomi, Bank Sentral Jepang sedang mempertimbangkan keputusan untuk menahan publikasi perkiraan moneter dasar untuk tahun 2015 demi menghindari sinyal komitmen atas pelonggaran dalam periode dengan waktu yang spesifik. Gubernur BOJ, Kuroda, pernah mengatakan pada bulan Desember kemarin bahwa meskipun transparansi memang penting, namun strategi ke depan (forward guidance) maupun komunikasi yang masih sangat rumit dapat menimbulkan pengurangan efisiensi dan bahkan terkadang bisa saja mengganggu.
Persentase tersebut sama seperti pada kuartal sebelumnya, namun sangat jauh di bawah ekpektasi yang mengharapkan kenaikan sebanyak 0.7%. GDP tahun-ke-tahun (YoY) di Jepang hanya mengalami peningkatan sebanyak 1% lebih rendah dari ekspektasi 2.8% dan kenaikan sebelumnya sebanyak 1.1%. Indeks GDP YoY tersebut melorot 0.1%, lebih tinggi daripada ekspektasi yang memprediksikan penurunan sebanyak 0.2%. Pada tahun sebelumnya, kemerosotan GDP Jepang sebanyak 0.3%.
Pada pukul 11.30 WIB siang nanti, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri akan merilis data produksi bulanan Jepang. Ekpsektasinya adalah kenaikan sebanyak 1.1% pada bulan sebelumnya.
Menurut para pakar ekonomi, Bank Sentral Jepang sedang mempertimbangkan keputusan untuk menahan publikasi perkiraan moneter dasar untuk tahun 2015 demi menghindari sinyal komitmen atas pelonggaran dalam periode dengan waktu yang spesifik. Gubernur BOJ, Kuroda, pernah mengatakan pada bulan Desember kemarin bahwa meskipun transparansi memang penting, namun strategi ke depan (forward guidance) maupun komunikasi yang masih sangat rumit dapat menimbulkan pengurangan efisiensi dan bahkan terkadang bisa saja mengganggu.