13 FEB 2014
Dolar Australia anjlok tajam akibat mengecewakannya data tenaga kerja dan komentar IMF bahwa Australia membutuhkan lemahnya AUD untuk mencapai pertumbuhan yang seimbang. AUD/USD merosot 0.85% seiring dengan meningkatnya persentas tingkat pengangguran sebanyak 6%, lebih tinggi daripada ekspektasi sebanyak 5.8% pada bulan Desember.
Biro Statistik Australia melaporkan bahwa angka orang yang memiliki pekerjaan jatuh sebanyak 3,700 sangat bertolak belakang dengan perkiraan kenaikan sebanyak 15,000. Pada sebulan sebelumnya angka tersebut mengalami kemerosotan sebanyak 23,000. Angka pegawai penuh waktu (full time) pada bulan Januari anjlok sebanyak 7,100 dibandingkan kemerosotan yang terjadi pada bulan Desember sebanyak 32,100. Tetapi tingkat partisipasinya tak berubah pada sebanyak 64.5%.
Aussie mengalami kemelorotan pada pagi ini setelah komenta IMF yang menyebutkan bahwa Australia perlu melemahkan mata uangnya untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan. "Dengan lambannya pertumbuhan yang terjadi saat ini, serta masih kuatnya kurs mata uang, dan upaya untuk mengurangi defisit anggaran, tampaknya kebijakan moneter harus dijaga pada kisaran yang akomodatif dan bertindak sebagai alat ekonomi makro utama untuk mengelola permintaan agregat dalam waktu dekat.
Sementara itu di New Zealand, Indeks Manajer Bisnis Pembelian anjlok ke angka 6.2 pada bulan Januari dari 6.4 pada bulan Desemeber. Angka tersebut berada di atas ekpansi indikasi di ats 50. Dengan demikian, NZD/USD meningkat 0.07% pada angka 0.8313.
Biro Statistik Australia melaporkan bahwa angka orang yang memiliki pekerjaan jatuh sebanyak 3,700 sangat bertolak belakang dengan perkiraan kenaikan sebanyak 15,000. Pada sebulan sebelumnya angka tersebut mengalami kemerosotan sebanyak 23,000. Angka pegawai penuh waktu (full time) pada bulan Januari anjlok sebanyak 7,100 dibandingkan kemerosotan yang terjadi pada bulan Desember sebanyak 32,100. Tetapi tingkat partisipasinya tak berubah pada sebanyak 64.5%.
Aussie mengalami kemelorotan pada pagi ini setelah komenta IMF yang menyebutkan bahwa Australia perlu melemahkan mata uangnya untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan. "Dengan lambannya pertumbuhan yang terjadi saat ini, serta masih kuatnya kurs mata uang, dan upaya untuk mengurangi defisit anggaran, tampaknya kebijakan moneter harus dijaga pada kisaran yang akomodatif dan bertindak sebagai alat ekonomi makro utama untuk mengelola permintaan agregat dalam waktu dekat.
Sementara itu di New Zealand, Indeks Manajer Bisnis Pembelian anjlok ke angka 6.2 pada bulan Januari dari 6.4 pada bulan Desemeber. Angka tersebut berada di atas ekpansi indikasi di ats 50. Dengan demikian, NZD/USD meningkat 0.07% pada angka 0.8313.