Jane Doe
20 MAR 2014 Monexnews -
Nulai tukar yen Jepang nampak terjepit di kisaran lemahnya pada perdagangan hari Kamis (20/3), lantaran dollar AS mampu mempertahankan gainnya lintas semua mata uang utama dunia pasca penegasan Pimpinan Federal Reserve�Janet Yellen yang menyebutkan bahwa kenaikkan suku bunga bisa saja terjadi lebih cepat dari prediksi sebelumnya.
Pada akhir pertemuan kebijakan the Fed selama dua hari, Yellen menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan akan di mulai enam bulan setelah program pembelian obligasi bulanan the Fed berakhir. Sontak pernyataan tersebut membuat dollar AS mengalami penguatan, dan kurs yen terperosok dalam hingga ke atas level 102.
Mengacu pada platform Reuters, kurs yen kini ditransaksikan pada kisaran 102.28 setelah terpuruk hingga 102.49 terhadap USD. Sementara pada sesi Rabu kemarin, mata uang matahari terbit ini melemah hingga 102.68 setelah akhirnya ditutup pada level 102.32 per dollar.
Greenback�kemarin juga menguat terhadap mata uang tunggal euro bahkan mencatat penguatan terbesar sejak Januari silam setelah�Federal Open Market Committe (FOMC) membuang batasan tingkat pengangguran untuk mengkaji kembali waktu kenaikan suku bunga dan mengatakan akan terus memperhatikan sejumlah data ekonomi yang muncul. Di saat yang sama, the Fed juga memangkas pembelian obligasi bulanan sebanyak 10 milyar�dollar. (dar)