11 MAR 2014
Pada perdagangan hari ini nilai tukar mata uang poundsterling Inggris terpantau mengalami pergerakan yang masih cenderung melemah (11/3). Mata uang ini berpotensi untuk melanjutkan penurunannya kemarin setelah adanya komentar yang kurang mengenakkan mengenai penguatan poundsterling yang diutarakan oleh salah satu petinggi bank sentral Inggris.
Kenaikan poundsterling yang terjadi dengan cukup solid sejak Juli tahun 2013 lalu telah menimbulkan ketegangan terhadap ekonomi Inggris. Deputi Gubernur Bank of England Charlie Bean mengatakan bahwa jika poundsterling mengalami kenaikan yang terus-menerus pemulihan ekonomi di Inggris yang sedang terjadi saat ini bisa terhambat.
Hari ini poundsterling bergerak terbatas setelah pada perdagangan kemarin anjlok tajam. Poundsterling saat ini berada pada posisi 1.6641 dollar. Posisi poundsterling mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6644 dollar. Kemarin poundsterling mengalami penurunan hingga ke level 1.6622 dollar, posisi paling rendah sejak tanggal 27 februari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang poundsterling terhadap dollar AS pagi ini akan cenderung masih melanjutkan penurunan meskipun mulai masuk ke dalam fase konsolidasi. Mata uang poundsterling akan bergerak pada kisaran 1.6610 1.6680 dollar.
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN