Template Information

No one has ever become poor by giving, Please Donate

Popular Posts

Site Links

About

Follow on Facebook

Blogger templates

Popular Posts

My Services

Intisari Kebijakan BOJ: Perekonomian Jepang Berjalan Pada Jalur Yang Optimis


12 MAR 2014 

Kebijakan Bank Sentral Jepang kemarin (11/03) terbilang tak terlalu mengejutkan karena terjadi sesuai dengan ekspektasi. Dan berikut ini adalah dua hal penting yang dapat disimpulkan dari konferensi pers kebijakan BOE kemarin.

ekonomi_jepang
Tak Ada Perubahan Kebijakan, Prediksi Inflasi, Dan Pertumbuhan 
Seperti yang telah banyak diekspektasikan, para anggota BOJ tetap berpegang teguh pada laju penambahan basis moneter sebanyak 60 sampai 70 Triliun Yen dan tetap mempertahankan suku bunganya pada level yang rendah. Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda menjelaskan, mereka yakin bahwa risiko penurunan pertumbuhan global masih belum meningkat dan positifnya siklus ekonomi, termasuk produksi, penghasilan, dan belanja. Semua hal tersebut masih berjalan pada jalur yang semestinya. Bahkan, Kuroda dan tim-nya sangat optimis terhadap pertumbuhan domestik, terutama dalam hal permintaan. Sehingga mereka mengekspektasikan bahwa perekonomian Jepang berpotensi untuk mengalami peningkatan sebanyak 0.5% meskipun ada kemungkinan akan terseret oleh kenaikan pajak.

Hal lain yang perlu dicatat adalah bahwa BOJ memandang optimis pada belanja modal dengan menyatakan bahwa pemulihan semakin cerah dan produksi industri yang melaju ke arah yang makin positif. BOJ juga tak mengkhawatirkan inflasi, karena mereka melihat bahwa inflasi sedang dalam jalur untuk menggapai target 2% di akhri 2014 atau awal 2015. Namun, Kuroda juga memperingatkan bahwa mereka tak akan ragu untuk mengambil langkah penyesuaian kebijakan apabila tingkat inflasi mulai goyah.

Menurunnya Ekspor Hanyalah Kondisi Sementara
Dengan melorotnya Yen secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir, seharusnya mengakibatkan peningkatan dalam perdagangan, khususnya ekspor. Tetapi, yang dialami Jepang justru sebuah penurunan. Namun pihak BOJ yakin bahwa penurunan tersebut hanyalah kondisi sementara yang diakibatkan oleh badai salju di AS, liburan tahun baru Cina, serta terbatasnya kemampuan industri pembuatan mobil Jepang untuk memenuhi permintaan mancanegara karena naiknya permintaan domestik menjelang kenaika pajak penjualan. Bank Sentral mengestimasikan bahwa ekspor akan kembali meningkat pada periode selanjutnya ketika ekonomi negara berkembang mendapatkan momentum.

Reaksi Pasar
Beberapa saat setelah rilisnya pengumuman kebijakan tersebut Yen sempat melemah sekitar 20-30 pip terhadap pair mayor, namun segera menguat terhadap pair crossnya. Para analis meyakini bahwa hal ini terjadi akibat kurangnya reaksi karena para investor yang juga mempertimbangkan spekulasi tambahan stimulus dan efek kenaikan pajak. Dengan demikian, trader hendaknya tetap waspada terhadap berita-berita seputar ekonomi Jepang

Contact Me