Template Information

No one has ever become poor by giving, Please Donate

Popular Posts

Site Links

About

Follow on Facebook

Blogger templates

Popular Posts

My Services

Faktor-Faktor Yang Mendukung Penguatan Euro Dalam Beberapa Pekan Ini


14 Maret 2014 -Meskipun tak ada fundamental berarti dari Zona Euro, mata uang delapan belas negara tersebut seolah terus menguat terhadap Dolar AS. Faktor Apakah yang menyebabkan hal tersebut?

euro
Tak Ada Tambahan Stimulus ECB Dalam Waktu Dekat

Euro melesat ke level tinggi dua setengah tahun terhadap Dolar AS kemarin akibat ECB yang menghindarkan dirinya dari penambahan stimulus, mensinyalir adanya keyakinan bahwa wilayah ini tak terlalu mengkhawatirkan resesi dan krisis utang. Menurut salah seorang analis dari Morgan Stanley di London, pesan yang tersirat dari kebijakan ECB dan data-data yang ada, membuka kemungkinan bagi Euro untuk makin tergenjot.

Pada satu pekan yang lalu, Euro telah menguat 1.5 persen sejak ECB tak mengubah kebijakan maupun memberikan indikasi akan segera mengubah kebijakannya. Dengan demikian, para trader berspekulasi bahwa jika Euro mencapai angka bulat $1.40 maka ada kemungkinan mata uang tersebut akan bergerak lebih tinggi lagi meskipun perjalanan untuk mencapai nilai $1.50 akan sangat panjang. Terakhir, Euro mencapai angka tersebut pada akhir tahun 2009 atau sebelum Zona Euro terpuruk dalam masa krisis utang.

Surplus Perdagangan
Mata uang yang berjuluk single currency ini, yang pada awal tahun kemarin digadang-gadang oleh sebagian besar bank akan menjadi mata uang yang terlemah di sepanjang tahun 2014, telah menorehkan penguatan dari perdagangan dan neraca modal sekitar 30 juta Euro dalam kisaran bulanan. Surplus perdagangan yang tinggi (angka penjualan yang lebih banyak daripada pembelian) masih akan menjadi faktor menguatnya Euro, meskipun nantinya akan ada banyak pesaing, salah satunya adalah Poundsterling. 

Euro Terhadap Poundsterling
Nilai tukar Euro terhadap Poundsterling akhir-akhir ini diperkirakan akan menjadi yang terbaik sepanjang tahun 2014 mengingat level dalam beberapa hari ini belum pernah tercapai sebelumnya sejak Desember 2013. Secara keseluruhan, outlook untuk penjualan (selling) euro nampaknya akan memburuk karena pasar cenderung untuk memilih Poundsterling ketimbang Euro. Karena, meskipun BOE tak akan mengetatkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat dan kuatnya GBP berpotensi melemahkan ekspor, perekonomian Inggris masih menjadi yang tercerah di antara negara-negara mayor lainnya.

Contact Me