20 MAR 2014
Dolar Australia terbenam di sesi perdagangan Asia pada Kamis pagi seiring dengan fokus para investor pada Dolar AS dan ekspektasi bahwa The Fed akan naikkan tingkat suku bunga lebih cepat daripada ekspektasi.AUD/USD diperdagangkan pada nilai 0.9019, atau melorot sebanyak 0.23%, pada perdagangan di Sesi Asia, setali tiga uang dengan tetangganya, NZD/USD, yang juga harus rela gugur sebanyak 0.35%, meskipun data menunjukkan pertumbuhan GDP kuartal keempat New Zealand tumbuh sebanyak 0.9%, sesuai dengan ekspektasi, namun sedikit lebih tinggi di atas ramalan RBNZ yang menyebutkan pertumbuhan sebanyak 0.8%.
RBNZ diekspektasikan untuk menaikkan tingkat suku bunganya, yang dikenal dengan istilah OCR, tahun ini menjadi 2.75%. Suku bunga tersebut menanjak sebanyak 25 basis poin pada bulan ini dalam menghadapi pertumbuhan yang pesat dan kekhawatiran mengenai inflasi harga rumah.
Kesimpulan dari FOMC The Fed yang telah digelar dua hari kemarin antara lain keputusan The Fed untuk melanjutkan tapering dan tak ada perubahan atas suku bunga. Selain itu, pernyataan mengejutkan dari Yelen yang menyebutkan bahwa suku bunga kemunginan akan dinaikkan enam bulan setelah tapering selesai, seketika mengguncang pasar. Dolar AS menguat, saham-saham memerah, dan emas pun ditinggalkan.