19-03-2014 Monexnews - Dollar menguat terhadap euro setelah melemah dalam tiga hari beruntun jelang keputusan rapat FOMC yang diperkirakan akan melanjutkan pengurangan stimulus moneter serta merubah pedoman kebijakan untuk menaikkan suku bunga.
Euro dalam tiga hari terakhir bergerak fluktuatif terhadap dollar sebelum akhirnya terus menguat setelah meredanya ketegangan di Ukraina mampu meningkatkan risk appetite investor. Presiden Putin dalam pidatonya dihadapan parlemen Rusia kemarin mengatakan ia tidak ingin melihat Ukraina terpecah lebih lanjut, dan juga menegaskan Rusia tidak akan pernah memicu konfrontasi dengan pihak barat.
Rapat FOMC yang berlangsung selama dua hari akan berakhir pada malam hari ini, dan diperkirakan akan tetap melakukan pemangkasan stimulus moneter sebesar $10 miliar. Namun The Fed diperkirakan akan menghilangkan batas pengangguran 6,5% untuk mempertimbangkan kembali peningkatan suku bunga.
EURUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 1.3924 setelah sempat menyentuh level terendah harian 1.3903 dan tertinggi 1.3932. (pap)