Jane Doe
Euro berbalik menguat pada hari Kamis, berhasil pulih dari penurunan akibat pengumuman tingkat suku bunga negatif oleh European Central Bank guna mengatasi rendahnya tingkat inflasi, seiring penguatan pada bursa saham Wall Street dan kenaikan pada yield obligasi AS. Euro, mata uang bersama 18 negara di Eropa yang sebulan lalu menembus ke bawah $1.40, pada hari Kamis terakhir kali diperdagangkan di sekitar 1.3640 saat ini, setelah sempat menyentuh level rendah 4 bulan di sekitar $1.3502. Euro telah melemah lebih dari 1% terhadap dollar sejauh ini di tahun 2014, dan juga melemah sebanyak 0.1% terhadap yen Jepang dan 0.40% terhadap pound Inggris pada hari Kamis.
Dalam usaha untuk menopang perekonomian zona euro dan menghindari deflasi seperti di Jepang, European Central Bank memangkas tingkat suku bunga ke rekor rendah, memperkenalkan tingkat suku bunga negatif yang mengenakan biaya untuk menabung, dan menawarkan pendanaan jangka panjang baru untuk bank-bank. Petinggi ECB menghentikan pembelian aset skala besar untuk saat ini, namun Presiden ECB Mario Draghi mengatakan akan mengambil langkah lebih lanjut jika dibutuhkan.
Bursa saham zona euro juga mencetak rally, didpicu oleh sektor perbankan dan serba-serbi, seiring pengumuman kebijakan ECB mengangkan indeks blue-chip Jerman DAX ke level tinggi sepanjang masa pada 10,013.69, sebelum kembali terkoreksi menuju 9,967.01, mencetak kenaikan secara keseluruhan sebesar 0.4% untuk hari ini.
"Hal ini sangat positif untuk bursa saham karena implicit dalam pengumuan tersebut adalah tingkat suku bunga akan berada di level rendah untuk waktu yang sangat lama," ucap Manish Singh, direktur dan kepala layanan investasi pada Crossbridge Capital.
Rally Bursa Saham Pulihkan Euro
Euro berbalik menguat pada hari Kamis, berhasil pulih dari penurunan akibat pengumuman tingkat suku bunga negatif oleh European Central Bank guna mengatasi rendahnya tingkat inflasi, seiring penguatan pada bursa saham Wall Street dan kenaikan pada yield obligasi AS. Euro, mata uang bersama 18 negara di Eropa yang sebulan lalu menembus ke bawah $1.40, pada hari Kamis terakhir kali diperdagangkan di sekitar 1.3640 saat ini, setelah sempat menyentuh level rendah 4 bulan di sekitar $1.3502. Euro telah melemah lebih dari 1% terhadap dollar sejauh ini di tahun 2014, dan juga melemah sebanyak 0.1% terhadap yen Jepang dan 0.40% terhadap pound Inggris pada hari Kamis.
Dalam usaha untuk menopang perekonomian zona euro dan menghindari deflasi seperti di Jepang, European Central Bank memangkas tingkat suku bunga ke rekor rendah, memperkenalkan tingkat suku bunga negatif yang mengenakan biaya untuk menabung, dan menawarkan pendanaan jangka panjang baru untuk bank-bank. Petinggi ECB menghentikan pembelian aset skala besar untuk saat ini, namun Presiden ECB Mario Draghi mengatakan akan mengambil langkah lebih lanjut jika dibutuhkan.
Bursa saham zona euro juga mencetak rally, didpicu oleh sektor perbankan dan serba-serbi, seiring pengumuman kebijakan ECB mengangkan indeks blue-chip Jerman DAX ke level tinggi sepanjang masa pada 10,013.69, sebelum kembali terkoreksi menuju 9,967.01, mencetak kenaikan secara keseluruhan sebesar 0.4% untuk hari ini.
"Hal ini sangat positif untuk bursa saham karena implicit dalam pengumuan tersebut adalah tingkat suku bunga akan berada di level rendah untuk waktu yang sangat lama," ucap Manish Singh, direktur dan kepala layanan investasi pada Crossbridge Capital.