Inflasi Zona Euro Mei Dilaporkan 0.5%, Masih Dalam "Area Berbahaya"
Inflasi Zona Euro kembali menggambarkan perlambatan. Senin sore ini (16/06) tingkat CPI zona 18 negara tersebut dilaporkan hanya naik ke 0.5 persen pada bulan Mei. Eurostat mencatat, meski sesuai dengan ekspektasi, laporan tersebut tidak mengentaskan zona Euro dari "area berbahaya", dimana inflasi belum mencapai 1 persen.
zona euro
Harga-harga anjlok 0.1 persen pada bulan Mei, termasuk biaya jasa yang juga ikut jatuh ke 0.2 persen dibandingkan dengan bulan April. Biaya telekomunikasi dan harga makanan belum beranjak dari level rendah.
Masalah trend harga ini tentu saja membebani negara-negara anggota yang masih terlilit utang dan ECB, sekali lagi, diharapkan untuk segera mengambil tindakan lebih. Pada awal Juni lalu, bank sentral Eropa tersebut diketahui telah menerapkan kebijakan suku bunga negatif serta mluncurkan pinjaman empat tahunan yang ekstra murah agar bank-bank mau meminjamkan uang kepada usaha-usaha kecil menengah.
Presiden ECB, Mario Draghi, mengatakan bahwa pihaknya akan siap untuk mengambil tindakan lagi. Para investor mengekspektasi bahwa kali ini pasti ECB akan memikirkan alternatif pelonggaran kuantitatif. Akan tetapi, salah satu pejabat ECB, Benoit Coueure, membingungkan pasar dengan menyatakan bahwa saat ini ECB masih belum perlu untuk melonggarkan stimulus karena belum melihat gejala deflasi.
Baru-baru ini ECB menurunkan estimasinya terhadap inflasi bulan Juni dan memprediksi bahwa tahun 2016, inflasi Zona Euro akan mencapai 1.4 persen. Dengan rilisnya laporan ini, EUR/USD menurun 0.08% d angka 1.3529 tak jauh dar level rendah empat bulan.