Jane Doe
07 May 2014 -Dolar AS jatuh ke level rendah tiga minggu terhadap Yen pada hari Rabu masih disebabkan oleh perkembangan konflik Ukraina. Ditambah lagi, para investor juga tengah menunggu testimoni dari Ketua The Fed, Janet Yellen, malam hari nanti. Ada tiga peristiwa besar yang patut menjadi sorotan untuk trading hari ini.
Komentar Gubernur RBNZ
Pertama, Dolar New Zealand kian melemah akibat komentar Gubernur RBNZ yang menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan intervensi pasar demi melemahkan mata uang New Zealand. Selain itu, mereka juga akan mengambil kebijakan baru terhadap suku bunga apabila fundamental terus memburuk.
Pesanan Manufaktur Jerman
Kalender ekonomi terbilang cukup sepi di sesi Eropa hari ini, karena data ekonomi yang dirilis sebenarnya tak membrikan pengaruh yang cukup berarti bagi pergerakan pair-pair Euro. Order pabrikan Jerman dan produksi industri Prancis menjadi sorotan utama dalam sesi Eropa. Untuk bulan Maret 2014, produksi industri Prancis melemah 0.7%, dari bulan Februari yang mencapai 0.1%. Sedangkan, pesanan manufaktur Jerman untuk bulan Maret dilaporkan melorot 0.1%. Meskipun tak begitu berpengaruh, kedua data tersebut setidaknya dapat menjadi masukan untuk keputusan pertimbangan kebijakan moneter ECB Kamis esok.
Testimoni Yellen
Inilah peristiwa yang paling berpengaruh di hari Rabu (07/05) ini. Ketua The Fed, Janet Yellen, dijadwalkan akan memberikan testimoninya sebelum dikeluarkannya outlook ekonomi AS oleh Kongres Gabungan Komite Ekonomi AS. Testimoni Yellen diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai arah kebijakan moneter AS. Di samping itu, pasar juga antusias menanti komentar Yellen tentang kelanjutan program pemotongan stimulus serta penentuan waktu yang paling tepat untuk kenaikan suku bunga. Dolar AS tenggelam ke level terendah dalam enam bulan terakhir, sehingga testimoni Yellen nantinya diharapkan akan dapat menjadi sinyal normalisasi pergerakan mata uang AS.