Euro Bergerak Konsolidasi, Masih pada Kisaran 2 Bulan Tertinggi

Mata uang euro terpantau mengalami penurunan tipis pada sesi perdagangan hari ini terhadap dollar AS (7/5). Poundsterling bergerak nyaris flat dan masuk ke dalam fase konsolidasi setelah pada perdagangan kemarin mata uang ini melaju kencang dan mencapai posisi paling tinggi dalam dua bulan belakangan terhadap rival utamanya tersebut.

Rilis data aktivitas bisnis di kawasan euro yang mengalami kenaikan membuat mata uang dari 18 gabungan negara ini mengalami peningkatan yang signifikan terhadap dollar AS. Kondisi ini diperkirakan akan memaksa ECB untuk melakukan pelonggaran moneter guna mencegah euro terus menguat dengan tajam.

Presiden ECB Mario Draghi telah menegaskan bahwa kenaikan nilai tukar euro yang tidak terkendali bisa menjadi alasan untuk dilakukannya pelonggaran moneter. Sementara itu hari ini dollar juga masih belum dapat bergerak menguat terhadap rival-rivalnya karena para investor masih ragu mengenai kesehatan ekonomi Amerika Serikat.

Hari ini euro terpantau berada pada posisi 1.3926 dollar AS. Posisi euro saat ini mengalami pelemahan tipis dibandingkan dengan level penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di 1.3927 dollar AS. Kemarin poundsterling sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.3951 dollar, tertinggi sejak 13 Maret yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan kenaikan. Untuk perdagangan hari ini mata uang tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3870 1.3960 dollar AS.